Rabu, 08 Oktober 2014

lanjutan bab 1



Banjarmasin, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan letak astronomis berada pada 2°29’50” - 3°30’18” Lintang Selatan dan 114°20’50” - 114°50’18” Bujur Timur. Kabupaten Barito Kuala berada pada hamparan wilayah yang datar dengan kelerengan 0% - 2%, dengan ketinggian elevasi berkisar antara 1-3 meter di atas permukaan laut.
Angin pada bulan Januari, Pebruari dan Maret berhembus dari arah Barat Laut, bulan April dari arah Tenggara dan pada bulan Nopember, arah angin dari Barat Laut. Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh iklim, geografi dan pertemuan arus udara.
Jumlah curah hujan selama Tahun 2009 sebesar 2.047 mm. Curah hujan tertinggi pada Tahun 2009 terjadi pada bulan Januari dan Desember yaitu sebesar 359,7 dan 334 mm. Sedangkan curah hujan terendah terjadi di bulan September yakni sebesar 9,7 mm. Jumlah hari hujan selama Tahun 2009 sebanyak 107 hari dengan hari hujan terbanyak adalah di bulan Januari sebesar 19 hari. Hari hujan terjarang terjadi di bulan Agustus dan September sebanyak 1 hari hujan.
A.    RUMUSAN MASALAH
1.      Jelaskan pengertian ekosistem ?
2.      Bagaimana ekosistem sawah pasang surut yang ada di Barito Kuala ?
3.      Sebutkan dan jelaskan urutan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem ?
B.     TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :
1.      Untuk memenuhi tugas makalah geografi tanah.
2.      Menambah wawasan mengenai pasang surut sawah.
3.      Dapat menguraikan tentang devinisi-devinisi dari ekosistem sawah pasang surut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar